TRAP!! - Pahlawan Super



Cerita 1....

Aku melangkah meninggalkan rumahku. Ditemani matahari yang tersenyum dengan kehangatannya seakan mengerami tubuhku. Burung-burung berkicau dengan riangnya, beterbangan dengan santainya, dan sempat mengelilingiku. Alangkah bahagianya mereka. Seakan tidak ada satupun beban yang ia pikul.haha, burung kan tidak punya pundak, mana mungkin mereka bisa memikul. 
Aku berhenti sejenak. Tepat didepan rumah berwarna biru. Didalam sana tinggallah temanku bersama orang tuanya. Kami akan berangkat sekolah bersama pagi ini. Tidak hanya pagi ini, tapi setiap hari kami selalu berangkat bersama.

“jirun” ku panggil dia

Yang kupanggil pun keluar, tampak dengan seragam putih biru yang ia kenakan dgn rapih. Namanya waljirun.

“sudah siap, ayo kita berangkat!” kataku
“ya, ayo !” jawab jirun

Kami pun berangkat bersama, melanjutkan perjalanan menuju sekolah. Namun kami juga berhenti didepan sebuah rumah berwarna coklat. Itu adalah rumah temanku, Saridon.

“saridon ! keluar kau !” kataku dan jirun serempak.

Saridon pun keluar, dengan seragam yang sama dengan kami. Lalu kami berangkat dengan segera.
Perjalanan yang seperti biasa. Melewati jalan yang sama, dengan jarak yang sama pula. Namun ini sama sekali tidak membosankan, karena kami selalu bersama-sama. 5 menit kemudian, kami sampai di sekolah.
Di sana telah ada dua sahabat kami yang tengah duduk menanti kedatangan kami. Mereka adalah togleng dan ranjo. Kami adalah sahabat yang sangat terkenal di sekolah kami. Semua warga sekolah, mengenal kami. bahkan banyak yang ngefens sama kami. Kami biasa dipanggil dengan “trap”.

Kami berlima adalah laki-laki dengan kegantengan yang biasa saja. Trap diketuai oleh saya sendiri, Samirun, atau biasa dipanggil Sam. Aku memiliki kekuatan api. Makanya, semangatku selalu membbara. Saya juga pandai membakar semangat anggota-anggotaku.
Kedua, dia adalah Waljirun, biasa dipanggil jirun. Dia memiliki kekuatan angin. Ketiga, adalah saridon, biasa dipanggil Don, dia memiliki kekuatan air. Keempat adalah togleng, biasa dipanggil gleng. Dia memiliki kekuatan kayu. Dan yg terakhir adalah ranjo, biasa dipanggil jo. Dia memiliki kekuatan tanah.
Dengan kekuatan yang kami miliki, kami semakin disegani oleh para penjahat. Kami selalu menegakkan keadilan dan kebenaran. Membasmi para monster yang mengacaukan kota metro, kota dimana kami tinggal.
 ...
Dan kali ini, kekuatan kami benar-benar dibutuhkan. Di pusat kota metro, terdengar kerusuhan yang mengusik aktivitas kami. terpaksa dengan segera kami meninggalkan sekolah, menuju utara dimana kerusuhan itu berada.
“Belalang tempuuuurr” teriak kami serempak.

Belalang tempur adalah kendaraan kami. kendaraan serba guna. Di udara, dia adalah pesawat, di air dia adalah kapal, dan di darat, dia adalah mobil. Dia selalu menemani kami dalam membasmi segala monster.
Dengan kecepatan seperti kilat, kami melaju menuju pusat kota metro.

Akhirnya kami sampai.
Tampak disana kota telah hancur, tangis dimana-mana, darah berceceran, dan suara orang2 memanggil-manggil nama kami “trap”.
Pandangan kami tertuju pada sesosok monster. Astaga, ternyata dia lagi. musuh bebuyutan kami. dia adalah firemax, sang penjahat legendaris yang senang sekali menculik wanita cantik. Oh astaga, kini ditangannya telah ada wanita cantik, yuki.

“hei lepaskan dia!” kataku pada firemax.
“hahahaha, apa urusanmu, jangan kau ganggu kesenanganku!” jawabnya
“dia itu temanku, jadi lepaskan dia!” kata jirun.
“hahaha kalau aku tidak mau, kau mau apa?”
“kami akan menghajarmu !!” kata kami serempak.
“menghajarku? Haha. Kalian tidak ada apa2nya, kalian bukan tandinganku. Lebih baik kalian pergi saja, sekolah yang pintar!” jawabnya lagi
“tidak usah menasehati kami, kalau begitu mari kita bertarung. Kita lihat saja, kami yg bukan tandinganmu, atau kau yg memang bukan tandingan kami!” kataku
“haha siapa takut!!” katanya menantang
“trap, serang !!!”

Pertarunganpun dimulai. Terjadi pertempuran sengit, antara trap dan firemax. Kami menyebar, menyerang firemax dengan sekuat tenaga. Aku menyerangnya dengan kekuatan api, namun tidak bisa menghentikannya. Kemudian jirun menyerang dengan kekuata angin, namun ini juga tidak berhasil. Kemudian dengan kekuatan tanah, jo membuat tanah terbelah, namun firemax tetap bisa bangkit. Lalu gleng menjeratnya dengan ranting-ranting pohon dengan kekuatannya, namun firemax bisa lolos. Don dengan kekuatan airnya, mengendalikan seluruh air untuk menjebak firemax, namun sayang, don malah terpental dan jatuh ke dalam danau.

Kami semakin frustasi. Semua serangan yang kami tujukan, gagal. Ditambah teman kami, don yang terjatuh kedalam danau. Namun seperti biasa, saya sebagai ketua tim menyemangati teman kami yang tersisa.
Firemax sangat sulit untuk dikalahkan. Kami hampir putus asa. Kami hampir menyerah. Semua jurus telah kami keluarkan, namun tidak juga menemui hasil. Firemax tetap berdiri.
Kami semakin pesimis, satu lagi teman kami, jirun terpental jauh, entah kemana. Tinggal kami bertiga, aku, Gleng, dan Jo.

“hahaha kini kau hanya bertiga. Menyerah sajalah! Kalian bukan tandinganku!” kata firemax mengejek kami.
“sampai kapanpun kami tidak akan menyerah!”jawabku

Pertarungan kami berlanjut. Kota metro semakin hancur. Tangis semakin terdengar dimana-mana. Apalagi ketika aku melihat yuki, yang terlihat sudah pasrah menerima apapun kenyataannya.

Oh tidak, aku terjatuh. Aku terkena jurus firemax. Aku melihat yuki semakin sedih. gleng dan jo juga sedih.

“hei! Jangan menyerah! Bangkitlah” kata seseorang

Ternyata dia adalah Don, dia belum mati. Bahkan dia datang membawa pasukan buaya untuk melawan firemax.

“ayo kita lawan firemax lebih semangat lagi!!” kata seseorang lg.
Dia jirun, dia juga belum mati. Dia juga membawa pasukan elang, juga untuk melawan firemax.

Aku yang tadinya hampir menyerah, akhirnya bangkit lagi. kini semangat telah membakar hangus pesimisku. Kami berlima bangkit untuk melawan firemax.
“haha kalian pikir aku akan takut kali ini? Tidak akan pernah!” kata firemax.
“jangan senang dulu kau! Mari kita buktikan! TRAP seraang!!” kataku
“seraaang!!” jawab anggota trap yg lain.

Kali ini serangan kami lebih mantap. Gleng dengan kekuatan kayunya kembali menjerat firemax, disusul dengan kekuatan api yg kumiliki, ku bakar kayu itu. Ditambah dengan kekuatan angin Jirun, membuat api itu bertambah besar. Tampak Firemax kepanasan.
Namun masih saja, firemax masih bisa bertahan. Kali ini giliran pasukan buaya yang menyerang firemax. Mereka menggigit kakinya. Namun buaya itu kalah karena jurus kipat yang dimiliki firemax.

Kini giliran pasukan elang yang bekerja, mereka berusaha mematuk firemax, namun lagi-lagi mereka mampu terkalahkan oleh jurus kipat firemax.
Kami berlima bangkit. Kali ini kami tidak akan menyerah. Akan kami kalahkan firemax saat ini juga. Kami keluarkan jurus andalan kami, yaitu TRAP.

Mula-mula don dengan kekuatan airnya, mengendalikan seluruh air didanau untuk mengguuyur firemax. Karena kebasahan, jurus kipatnya tidak bisa berfungsi. Lalu disusul dengan jo yang membelah tanah, kemudian firemax jatuh. Sebelum dia bangkit, gleng menjeratnya lagi dengan akar-akar pohon. Lagi-lagi, aku menyalakan api dengan kekuatanku. Dibantu dengan jirun yang membuat api bertambah besar.

Yes! Akhirnya kami berhasil mengalahkan firemax. Firemax telah mati. Kami berhasil menyelamatkan yuki, dan seluruh warga kota metro. Kini tangis telah berubah menjadi tawa bahagia. Wajah pasrah yuki kini telah berubah menjadi wajah yang penuh semangat. Kerusakan kota yang terjadi hari ini, akan segera diperbaiki. Kota metro yang tercinta ini, akan berkembang lagi. tanpa adanya firemax, sang raja jahat. Karena firemax telah mati, kami telah berhasil mengalahkannya. Kami berhasil menumpas kejahatan. Itulah kami, TRAP !

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer