TRAP!! - Fakta



Cerita 3…

Sungguh hari ini begitu menarik. Bagaimana tidak? Telah terjadi percakapan hebat antara TRAP dan Firemax hingga kami tidak merasakan bahwa hari telah berganti. Kami tidak tidur semalaman! Dan, kami terus menerus berbicara! Can you imagine that? That was make our lips dhowerrrr.. sungguh sangat disayangkan. Waktu kami yang berharga, berlalu begitu saja. Tanpa terasa. Hanya untuk ngoceh. Ya, ngoceh non-stop. Tapi anehnya, kami tidak merasakan kantuk sama sekali.  Entah ini karena kami dijampi-jampi Firemax? Entah karena kami “curious TRAP”(plesetan salah satu animasi di stasiun tv swasta Indonesia, a*tv)? Entahlah. Yang jelas, kali ini aura Firemax sangat aneh dan berbeda. Mungkin karena sedang jatuh cinta? Oke, abaikan~
Berton-ton buah yang sudah dimakan Firemax dengan beringasnya. Namun sayangnya, seperti kita, ia tidak doyan kulitnya. Hingga sepanjang mata memandang, disana-sini banyak sampah bertebaran. Firemax melemparnya begitu saja, seenak dengkulnya. Tak sedikit dari sampah itu yang tepat mendarat dimuka para warga. Entah ini lucu, atau malah membuat geram. Entahlah. Yang jelas, kami sudah pada batasnya. Tak tahu lagi harus bagaimana cara kami menghentikan ulah Firemax. Kami muak dengan semua ini, semua pemandangan ini, dan lebih tepatnya, semua kerugian yang ditimbulkan karena kekacauan ini. Kami muak. Kami lelah. Terlebih lagi, para pemilik buah-buahan itu, yang notabene merupakan sumber matapencaharian mereka. Mereka hanya bisa terdiam melihat buah hatinya, bukan, maksudku buah-buahannya dilahap kilo per kilo oleh Firemax. Ya, kilo per kilo kawan. Dia tidak memakannya satu per satu. Tapi kilo per kilo. Gile gile gile! Jelas. Nampak sekali kesedihan terlukis diraut wajah para warga. Dan lukisan kesedihan itulah yang terus menerus memanggil kekuatan dari dalam diri kami untuk segera menumpas kekacauan ini.
“Woy! Berhenti memakan buah lagi! Jika sampai kau makan lagi, meskipun hanya secuil upil, aku akan menghajarmu!” teriakku dengan marah. Marah sekali.
“huuu..huu.. apa salahku? Apa dosaku? Kenapa kalian selalu memaksaku untuk menghentikan hobiku? Jawabnya, dan dia mulai menangis.
          Kami semakin bingung. Baru saja. Kami melihat Firemax menangis, menitikkan air mata. Sungguh, sebelumnya hal ini tak pernah terjadi. Dan seketika pertanyaan itu muncul lagi: Apa yang salah dengannya?
“woy, kesambet apa kau, Firemax? Biasanya kau tak pernah menangis seperti ini. Bicaramu juga jadi lembut. Biasanya kau terlihat menyeramkan, dan selalu membuat warga kota Metro ketakutan karena ulahmu. Dan satu lagi, hobimu biasanya adalah menculik wanita cantik. Mengapa sekarang jadi suka makan buah? Berton-ton lagi. Cepat tunjukkan sifat aslimu. Kami muak melihat aktingmu yang sok lembut” teriakku semakin marah.
“huuu..huu..huu.. apa salahku? Apa dosaku? Aku tak pernah berencana untuk membuat kalian takut. Aku tak pernah berniat untuk membuat keributan di kota ini. dan aku tak pernah menyembunyikan sifat asliku, aku tak pernah sok lembut, memang aku ini aslinya lembut dan imut-imut,” jawabnya. Seketika itu kami merasa seluruh isi perut kami menolak jawaban Firemax, terutama kalimat terakhirnya. Serasa mau tumpah. Hooeeek.
“Maafkan aku,” sambung Firemax.
Lagi. Tumben. Kata maaf keluar dari mulut Firemax. Apa yang sebenarnya terjadi?
“ya, TRAP akan memaafkanmu. Tapi, kau juga harus minta maaf pada seluruh penghuni kota Metro ini. dan kau harus mengganti seluruh kerugian yang kau timbulkan karena hobimu itu!” tambahku.
“ya, pasti. Aku akan membayar seluruh kerugian ini. aku janji,” jawab Firemax
“baiklah. Kalau begitu, datanglah kesini besok atau lusa. Jika sampai lusa kau tak datang, awas saja. Kami akan menyantetmu!” kata Gleng.
“oke. Aku akan datang kesini besok,” jawab Firemax.
Setelah Firemax pergi meninggalkan kami. Seperti pepatah, hilang satu, tumbuh seribu. Satu keributan telah pergi, namun seribu kelelahan datang menghampiri. Ya, kali ini kami sadar, bahwa kami sangat lelah. Meskipun tak sedikitpun kekuatan super kami keluar, tapi kami tidak tidur sehari penuh. Dan satu lagi, ini adalah hari RABU. Kami harus menjalankan aktivitas otomatis kami, sekolah.
Hari yang buruk. Itulah yang selalu terlintas dipikiran kami hari ini. ya. This is wednesDIE! Jangan Tanya kenapa. Jangan. Please, jangan tanya. Karena jawabannya sudah pasti. Tidak lain dan tidak bukan. Tidak diragukan lagi. Marilah kita sambut….. oke, bukan itu. Jadi, kenapa ini hari yang buruk? Ya, jawabannya adalah karena kemarin, kami tidak tidur. Kami kelelahan kawan. Dan…. Jeng..jeng.. ternyata ada PR. Yaps. Jangan tanya PR itu apa. aku tahu kalian pasti sudah pernah menghujat si “PR” itu. Dan yang lebih badai lagi, itu adalah PR dari Pak Jono. Ya, pak guru yang sangat kami cintai. Lihat kumisnya saja..beuh…kumisnya saja udah nyolot. ‘You-know-who’. seperti itulah kami menyebut Pak Jono.
Akhirnya, kami mengerjakannya di sekolah. Dan jengjeng!!! Kami tertangkap basah! Seketika itu juga kami di ciduk oleh ‘You-know-who’. Dan kami mendapat bingkisan menarik. Yap. Tepat sekali. Punishment. Oh man… kami harus membersihkan seluruh sekolah hingga ke sela-selanya. SELURUH SEKOLAH brooo… Gile lu ndro! Gempor nih. Coba kau pikirkan. Coba kau renungkan. Apa yang kau inginkan telah aku lakukan. (tiba-tiba nyanyi lagu salah satu grup band Indonesia, Band Rindu). Bukan bro. maksud kami. Coba kau pikirkan. Coba kau bayangkan. Sejak kemarin kami ngoceh. Kami tidak tidur sama sekali. Kami lelah. Dan sekarang, kami mendapat surprise. Membersihkan SELURUH bagian sekolah. Memang, WEDNESDIE!
Jika saja, kami tau. Jika saja, kami sadar kalau kami belum mengerjakan PR. Jika saja kami tau kalau tidak mengerjakan PR akan mendapat surprise. Dan jika saja kami tau surprisenya akan seperti ini. lebih baik kami membolos saja, kemudian tidur dengan nyenyak di rumah masing-masing. Sayangnya, itu hanya ‘Jika’. Hanya ilusi.
***
Akhirnya….. hari telah berganti. Sekarang bukan lagi WEDNESDIE. Ya, sekarang adalah Kamis Ceria.. yeay.. kami telah terbebas dari kutukan ‘You-know-who’. Aku berharap, hari ini tidaklah seperti hari kemarin.
Inilah saatnya untuk bersantai. Seperti biasanya, aku memetik benda berdawai (=gitar), kemudian menyanyi lagu favoritku: Castol.
Belum selesai ku menyenandungkan lagu Castol, tiba-tiba ada berita menyebalkan. Bahwa telah terjadi kekacauan. Ya, di kota Metro lagi. Oleh Firemax, lagi.
Sebenarnya aku bosan mendengar Firemax, Firemax, dan lagi-lagi Firemax. Tapi , kota Metro membutuhkan TRAP. Kami tak boleh bosan. Segera kami melaju menuju TKP.
…..5 menit kemudian…
Loh..loh..loh.. ada apa lagi dengan Firemax? Dia hari ini berbeda dengan dia yang kemarin. Kemarin dia sangat baik, dan berjanji akan mengganti seluruh kerugian akibat perbuatannya. Tapi, hari ini, dia kembali beringas. Lagi-lagi dia membuat kekacauan. Ada apa ini? dan, saat ini kekacauan itu bukanlah karena ia sedang melahap buah-buahan. Dia sedang membuat kota Metro porak poranda. Dan dia menculik wanita cantik lagi. Oh tidak.. wanita itu lagi-lagi Yuki. Yuki, bertahanlah.. kami akan segera membebaskanmu.
Ketika kami akan menghajar Firemax, tiba-tiba, di seberang sana, muncullah sesosok makhluk. Oemji!! Itu Firemax. Lah, kalau begitu, siapa orang yang sekarang ada di hadapan kami?
“Siapa kau?” tanyaku pada Firemax yang ada di depanku.
“Firemax lah. Siapa lagi?” jawabnya dengan santai.
“lalu, siapa kau?” aku bertanya pada Firemax di seberang sana.
“aku Firemax,” jawabnya, santai juga
“siapa sebenarnya yang Firemax diantara kalian berdua? Jangan membuat kami bingung. Cepat mengaku!” Gleng sedikit geram.
“Aku Firemax,” jawab mereka berdua bersamaan.
“Aku datang kemari untuk membayar kerugian yang aku buat kemarin,” kata salah satu Firemax. Dia yang berada di sisi seberang.
“lalu, bagaimana denganmu?” tanyaku pada Firemax yang satunya
“aku datang kemari untuk melakukan hobiku.. hahahaha.. “ jawabnya seolah tanpa dosa.
“kenapa wajah kalian, badan kalian, pakaian kalian, dan nama kalian semuanya sama?” tanyaku, semakin bingung.
“Kami kembar,” Jawab mereka bersamaan.
“dan perbedaan kami terletak pada brewok dan hobi,” jawab salah satu Firemax.
Oh, jadi begitu. Kini kami tau alasan kenapa kemarin Firemax baik, dan kenapa sekarang kembali lagi menjadi jahat. Ini karena mereka Firemaax yang berbeda. Namun, mereka sama-sama pembuat masalah. Oke. Jadi, faktanya, Firemax ada dua. Mereka kembar.
Tapi, tunggu. Bukankah Firemax yang jahat sudah tewas? (tepatnya tewas di episode pertama). Lalu, kenapa sekarang muncul lagi? Loh, ada apa ini? meskipun kami telah mengetahui faktanya, tapi kejanggalan ini masih tersisa.

……bersambung…..

Komentar

  1. Jangan-jangan yg tewas kemaren itu firemax dan kembarannya firemax yang kembar yang ternyata punya sodara kembar yaitu firemax

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer