Pengalaman Periksa di GMC

Jadi ceritanya semalam sebelum tidur, kira-kira jam 22.30 an, seperti ada sesuatu yang berjalan-jalan di daun telingaku. Ketika akan ku singkirkan, eh udah terlambat, doi malah udah masuk ke dalam liang telinga. Sempat kesal sih, dunia ini luas, ngapain pake masuk ke telingaku segala. Akhirnya aku searching bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada telinga yang kemasukan benda asing.

Sebagian besar mengatakan bahwa langkah pertama dan utama adalah jangan panik ketika hal itu terjadi, karena jika panik, dikhawatirkan kita akan melakukan gerakan berlebihan dan membuat si serangga terancam dan malah menggigit telinga kita. Oke, langkah pertama sudah ku lakukan dengan benar. Selanjutnya dikatakan bahwa jangan sekali-kali berusaha mengeluarkan serangga menggunakan jari atau cotton bud, karena bukannya akan keluar, si serangga malah beresiko akan terdorong lebih jauh ke dalam, tentu jika doi merasa terancam akan menggigit juga. Nah, langkah kedua ini juga sudah ku lakukan.

Selanjutnya aku menggunakan langkah pertama yang disarankan, yaitu dengan mengarahkan telinga yang kemasukan ke arah cahaya, dengan harapan si serangga akan keluar menuju arah cahaya. Baiklah ku senteri telingaku, tapi si serangga tak kunjung keluar juga, malah telingaku geli-geli gimana gitu, hehe, seperti ada gemuruhnya. Akhirnya aku memakai cara kedua, yaitu dengan memiringkan telinga yang kemasukan serangga jadi menghadap atas, kemudian ditetesi baby oil, lalu miringkan telinga tersebut menghadap bawah. Tujuannya agar si serangga tergelincir dan akan keluar bersama si minyak ini. Namun cara ini nampaknya gagal juga, karena yang keluar hanya minyaknya saja. Akhirnya ku ulangi langkah tersebut, siapa tau kali ini berhasil. Namun akhirnya juga nihil, malah minyaknya juga ga keluar-keluar, wkwk, alhasil aku memiringkan telinga sampai ketiduran. Dan sudah ku duga, bangun-bangun leher langsung pegel-pegel karena semalaman posisinya gak ganti.

Pagi-paginya aku masih was-was, karena meskipun si serangga sudah mati, tapi benda asing dalam telinga harus segera dikeluarkan, takut terjadi infeksi. Akhirnya bergegaslah aku ke gmc, niatnya ingin minta rujukan ke rsa yang ada dokter THT nya. Hehe, kata temanku jika ke dokter THT melalui rujukan gmc biayanya akan jauh lebih murah dibandingkan jika kita pergi ke rs nya langsung. Berikut adalah rangkaian pengalamanku ketika pergi ke gmc:

1. Mandi dulu. Ya iyalah, biar tidak apek dong.

2. Berangkat ke gmc. Lokasi gmc itu di kawasan sekip blok L3. Jadi semisal dari jalan kaliurang, cukup ke selatan, hingga pertigaan ke arah FKG lalu belok ke barat, lalu ada pertigaan arah sekolah vokasi belok ke selatan. Nah nanti ada semacam pertigaan pertama di kiri jalan, masuk saja. Kemudian tanya satpam/skkk deh biar ga bingung hehe. SKKK ini biasanya ada di portal dan memakai seragam warna biru.

3. Setelah sampai di gmc, saya iseng mengukur berat badan, hehe, maklum di samping pintu masuk ada timbangan nganggur.

4. Menuju loket pendaftaran. Disini akan ditanya keperluannya apa, kemudian diminta menunjukkan ktm. Oh iya, sebenarnya gmc bukan hanya untuk civitas ugm saja, tapi juga bisa untuk umum dan pasien bpjs. Untuk civitas ugm, biaya berobat ke gmc adalah gratis. Layanan gmc sebenarnya bermacam-macam, ada dokter umum, dokter gigi, layanan konsultasi psikologi, nutrisi, berhenti merokok, dan ada fitness juga. Mantap kan. Hanya saja untuk pelayanan dokter gigi agak lama, karena dokter giginya lebih sedikit, dan untuk pelayanan konsultasi psikologi baru buka pendaftaran jam 13.00 atau jam 15.00 ya, lupa saya, hehe intinya dalam sehari layanan psikologi hanya menerima 2 pasien saja. Dan saya sering sekali tidak kebagian antrian ehehe.

5. Setelah mendaftar, kita akan memperoleh nomor antrian dan dipersilahkan untuk mengukur tekanan darah di ruangan selanjutnya. Setelah diukur tekanan darahnya, kemudian akan ditanya keluhan singkat, dan berat badan tinggi badan. Wah untung tadi saya sudah nimbang. Tapi jika belum nimbang tidak perlu khawatir, karena di sebelah meja mbak perawat telah disediakan timbangan.

6. Setelah selesai diukur tekanan darahnya, kemudian duduk menunggu nomor antrian di panggil. Sambil nonton tv mantap juga, hehe.

7. Setelah nomor antrian dipanggil, kemudian segeralah aku menuju ruang yang telah ditentukan.

8. Seperti biasa, dokter akan menyambut dengan senyuman dan dilanjutkan dengan anamnesis. Setelah anamnesis dirasa cukup, kemudian dokter tersebut melakukan pemeriksaan terrhadap telingaku. Pemeriksaan menggunakan sebuah alat, entahlah aku tidak tau namanya, hehe. Intinya alat ini bisa membantu dokter melihat keadaan liang telingaku yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

9. Setelah dilakukan pemeriksaan telinga, dokter kemudian menjelaskan keadaan telingaku. Katanya telingaku tidak ada infeksi dan tidak ada kotoran alias bersih. Wahhh senangnya.. alhamdulillah.. tapi, yang jadi pertanyaan, semutnya kemana wkwk. Yaudahlah, dengan demikian, akhirnya saya tidak perlu dirujuk ke rsa, hehe alhamdulillah.

10. Setelah selesai pemeriksaan kemudian saya menunggu untuk pengambilan obat di ruang yang sama ketika menunggu nomor antrian periksa dipanggil. Setelah tiba giliran saya mengambil obat, saya pun menuju loket farmasi, kemudian mbaknya akan menjelaskan mengenai obat, beserta tata cara pemakaiannya, ya meskipun pada kemasan obat itu sudah ada etiketnya sih, hehe, namanya juga SOP.

Dengan demikian, berakhirlah sudah petualanganku di gmc kali ini. Yeay, alhamdulillah ternyata telingaku tidak apa-apa. Padahal tadi pas di loket pendaftaran saya merasa sedikit budek karena pas masnya nanya saya berulangkali bilang "gimana mas?" Wkwk. Ah, mungkin karena di luar cukup bising jadi saya kurang jelas dengarnya hehe. Cerita hari ini diakhiri dengan senyum ceria, karena telinga sehat dan tidak keluar biaya alias gratis hehe. Oh iya, ditambah antriannya tidak begitu panjang, mungkin karena saya datangnya jam 12.00 kali ya wkwk.
Oke, sekian, terima kasih, bye bye..

Komentar

  1. Bagian memiringkan kepala sampe ketiduran itu kok lawak banget sih 🤣 btw ente asli mandi tuh? Wkwk 😂

    BalasHapus
  2. Kalau saya belum pernah priksa ke GMC, apa kudu ngurus ini itu dulu? Atau langsung pakai ktm?
    Anyway terimakasih. Cerita pengalamannya sangat membantu saya yg mau priksa kesana.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer